amas maulana
Mahasiswa

HMI Cabang Medan: Fungsionaris Badko HMI Sumut Fokus Urus Internal HMI Saja

Medan, Mitra News – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan meminta kepada pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumut agar fokus pada perbaikan internal HMI saja.

“Tidak perlu urusi internal organisasi Karang Taruna Sumatera Utara karena Karang Taruna sendiri tidak berafiliasi atau berkaitan dengan HMI, artinya tidak ada pengaruh atas apa yang terjadi di dalam tubuh Karang Taruna Sumut terhadap berjalan nya roda organisasi di HMI,” kata Hardian selaku Kabid PTKP HMI Cabang Medan, Minggu (18/12/2022).

Slot Iklan

“Saya pikir masih banyak HMI Cabang di bawah koordinasi Badko HMI Sumut yang perlu dibenahi baik dari segi perkaderan, administrasi dan hal lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Sah! PB HMI Lantik Pengurus HMI Cabang Langkat Periode 2022-2023

Menurutnya, Badko HMI Sumut seharusnya fokus pada pemekaran HMI Cabang agar lebih merata ke seluruh daerah di Sumut yang memiliki perguruan tinggi.

“Saat ini, HMI masih terdapat 11 cabang dari total 33 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara. Hal ini dilakukan agar HMI bisa berkibar di seluruh penjuru Sumatera Utara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hardian juga menyampaikan bahwa dalam hal ini Badko HMI Sumut jangan terlibat pada konflik internal organisasi lain, hal ini malah menimbulkan citra negatif bagi organisasi HMI.

“Biarkan saja apa yang terjadi di tubuh internal Karang Taruna Sumut berjalan sesuai aturan yang ada sebagaimana mestinya. HMI jangan ikut campur apalagi mengintervensi hal tersebut. Karena Karang Taruna merupakan organisasi yang bersifat struktural, artinya ada tingkatan di atasnya yang akan menindaklanjuti hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Pembunuh Siswi Tewas dalam Sumur di Deli Serdang Ditangkap

“Lebih baik Badko HMI Sumut beserta HMI Cabang yang berada di wilayah Sumatera Utara bersiap diri dengan berperan aktif dalam melakukan aktivitas sosial dan kepemudaan sehingga berdampak terhadap pembangunan pemuda dan masyarakat Sumat yang akan menghadapi bonus demografi 2030 mendatang,” tutupnya. (Nh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *